Babinsa Koramil 0109-07/Danau Paris, Silaturahmi dengan Pemuda Desa Situbuh-tubuh: Ajak Jaga Keamanan dan Hargai Kerukunan Jelang Natal dan Tahun Baru

Babinsa Koramil 0109-07/Danau Paris, Serda Aris Rizal, silaturahmi bersama pemuda Desa Situbuh-tubuh

ACEH SINGKIL, Danau Paris, 22 Desember 2024 – Dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Babinsa Koramil 0109-07/Danau Paris, Serda Aris Rizal, silaturahmi bersama pemuda Desa Situbuh-tubuh, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari peran Babinsa sebagai ujung tombak TNI di wilayah binaan dalam menciptakan kedamaian dan keharmonisan masyarakat.

Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh rasa kebersamaan di salah satu kedai kopi milik warga. Dalam kesempatan tersebut, Serda Aris Rizal menekankan pentingnya peran pemuda sebagai pelopor dalam menjaga keamanan dan ketertiban desa.

“Kita semua punya tanggung jawab yang sama dalam menciptakan desa yang aman, damai, dan harmonis. Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi teladan bagi masyarakat lainnya, terutama dalam mencegah potensi konflik yang bisa mengganggu stabilitas di wilayah kita,” ungkapnya.

Selain itu, Serda Aris Rizal juga mengingatkan pentingnya menjaga sikap toleransi dan saling menghormati, terutama dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru yang akan segera tiba. Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk menghargai umat Kristiani yang akan menjalankan ibadah, serta menghindari tindakan atau perbuatan yang bisa memicu ketegangan.

“Kita hidup dalam keberagaman, dan toleransi adalah kunci utama untuk menjaga kebersamaan. Mari kita saling menghormati satu sama lain, khususnya kepada saudara-saudara kita yang sedang mempersiapkan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru. Hal ini akan menjadi bukti nyata bahwa Desa Situbuh-tubuh adalah desa yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan,” tegasnya.

Serda Aris Rizal juga mengajak pemuda desa untuk aktif dalam berbagai kegiatan positif, seperti gotong royong, pengawasan lingkungan, dan pembentukan kelompok sadar keamanan desa. Menurutnya, kolaborasi antara pemuda, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan sangat penting untuk menjaga kestabilan wilayah, terutama di momen-momen rawan seperti akhir tahun. (*Tribun Singkil)