Babinsa Koramil 0109-02/Singkil Bangkitkan Semangat Petani Pea Bumbung: Bahas Ketahanan Pangan di Tengah Tantangan Banjir

Babinsa Koramil 0109-02/Singkil, Koptu Sugianto, menggelar komunikasi sosial (komsos) bersama warga Desa Pea Bumbung

ACEH SINGKIL, Singkil, 12 Januari 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ketahanan pangan, Babinsa Koramil 0109-02/Singkil, Koptu Sugianto, menggelar komunikasi sosial (komsos) bersama warga Desa Pea Bumbung. Pertemuan yang berlangsung di kedai kopi ini bertujuan membahas langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan kembali lahan pertanian padi yang telah lama terbengkalai akibat dampak banjir.

Desa Pea Bumbung, yang memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan di wilayah Singkil, menghadapi tantangan berat selama beberapa tahun terakhir. Kondisi geografisnya yang rawan banjir menjadi salah satu faktor utama terhentinya aktivitas pertanian, terutama padi sebagai komoditas utama. Hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian masyarakat, tetapi juga mengancam ketersediaan pangan di wilayah tersebut.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Koptu Sugianto menekankan pentingnya semangat gotong-royong antara warga dan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam mencari solusi, termasuk memanfaatkan teknologi pertanian modern yang mampu menghadapi tantangan iklim dan kondisi lahan.

"Kita tidak bisa menyerah pada keadaan. Desa kita memiliki potensi besar, dan dengan kerja sama yang baik, kita pasti bisa memulihkan lahan pertanian yang ada," ujarnya.

Pada kesempatan itu, para warga juga mengungkapkan keluhan dan tantangan yang mereka hadapi. Banyak petani yang merasa putus asa karena seringnya lahan mereka terendam banjir. Namun, mereka juga mengungkapkan keinginan untuk kembali menggarap sawah jika ada dukungan, baik dari segi infrastruktur, seperti pembangunan saluran irigasi yang lebih baik, maupun penyediaan bibit padi yang tahan banjir.

Koptu Sugianto menjelaskan bahwa pemerintah dan TNI akan terus berusaha memberikan pendampingan kepada masyarakat. Salah satu langkah yang sedang diusulkan adalah program rehabilitasi lahan pertanian serta pelatihan bagi para petani untuk menggunakan metode tanam yang lebih efektif. Ia juga berharap agar masyarakat tetap optimis dan bersatu dalam menghadapi situasi ini.

"Perubahan memang membutuhkan waktu, tetapi jika kita konsisten dan bekerja bersama, saya yakin Desa Pea Bumbung bisa kembali menjadi daerah penghasil padi yang unggul," tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Babinsa juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah banjir semakin parah. Salah satu caranya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan di saluran air. Ia juga mengajak warga untuk aktif dalam kegiatan gotong royong membersihkan daerah aliran sungai. (*Tribun Singkil)