Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lahan Milik Warga Terbakar di Pinggir Jalan Lintas Singkil–Sibolga, Aparat dan Masyarakat Tanggap Darurat

aparat TNI dari Koramil 0109-07/Danau Paris, personel Kepolisian, Damkar, dan masyarakat bahu membahu melakukan pemadaman untuk mencegah penyebaran api yang lebih luas
ACEH SINGKIL, Danau Paris, 01 Juli 2025 - Sinergi dan kepedulian antarinstansi kembali terlihat saat api melalap lahan kosong milik warga di Desa Si Tubuh Tubuh, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil. Kebakaran yang terjadi pada lahan gambut seluas sekitar 1 hektare tersebut sontak membuat aparat TNI dari Koramil 0109-07/Danau Paris, personel Kepolisian, Damkar, dan masyarakat bahu membahu melakukan pemadaman untuk mencegah penyebaran api yang lebih luas.

Lokasi kebakaran berada di titik yang cukup rawan, hanya sekitar 300 meter dari pemukiman penduduk dan sangat dekat dengan Jalan Lintas Singkil–Sibolga, dengan jarak sekitar 5 meter dari badan jalan. Hal ini menyebabkan asap pekat sempat mengganggu jarak pandang pengguna jalan serta memicu kekhawatiran masyarakat sekitar akan potensi bahaya lanjutan jika api tidak segera dikendalikan.

Lahan yang terbakar merupakan jenis lahan gambut yang diketahui sangat rentan terhadap percikan api, apalagi pada musim kemarau panjang seperti saat ini. Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan dan keterangan dari sejumlah warga, diduga kuat kebakaran ini dipicu oleh kelalaian masyarakat yang memancing ikan di sekitar area tersebut. Salah satu dugaan utama adalah puntung rokok yang dibuang sembarangan di semak-semak kering, sehingga memicu munculnya titik api yang kemudian dengan cepat menjalar karena angin kencang dan kondisi lahan yang mudah terbakar.

Proses pemadaman dilakukan dengan penuh kewaspadaan dan kerja sama yang terorganisir. Tim Damkar berupaya menyemprotkan air dari mobil pemadam, dibantu oleh personel TNI dan Polri yang membentuk barikade manual menggunakan ranting dan sekop, serta membuat sekat api guna mencegah api menjalar ke area yang lebih luas. Sementara itu, masyarakat turut serta dengan alat seadanya seperti ember dan jeriken air, menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kerja keras gabungan dari semua pihak akhirnya membuahkan hasil. Api berhasil dipadamkan sebelum mencapai permukiman warga. Meski demikian, lahan sekitar tetap diawasi ketat untuk mencegah munculnya titik api baru. Upaya pendinginan juga terus dilakukan guna memastikan tidak ada bara yang tertinggal di bawah permukaan gambut.

Pihak berwenang mengimbau seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak sembarangan membuang puntung rokok atau membakar sampah, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Sosialisasi bahaya kebakaran lahan dan hutan (karhutla) juga kembali digencarkan, baik oleh Babinsa maupun personel kepolisian di desa-desa yang rawan kebakaran.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bahwa sekecil apapun tindakan yang tidak bertanggung jawab dapat memicu bencana besar. Kolaborasi dan kesigapan yang ditunjukkan oleh semua elemen masyarakat dan instansi terkait dalam mengatasi kebakaran ini layak menjadi contoh dalam upaya mitigasi bencana di wilayah-wilayah rawan karhutla lainnya. (*Tribun Singkil)

Posting Komentar untuk "Lahan Milik Warga Terbakar di Pinggir Jalan Lintas Singkil–Sibolga, Aparat dan Masyarakat Tanggap Darurat"