Bangun Kepedulian Sosial, Babinsa Koramil Simpang Kanan Ajak Warga Tugan Cat Masjid Babusalam

Babinsa dari Koramil 0109-04/Simpang Kanan, turun langsung bersama warga melaksanakan kegiatan pengecatan Masjid Babusalam

ACEH SINGKIL, Simpang Kanan – Semangat kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong kembali terlihat di Desa Tugan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Serka Andi Sandra, Babinsa dari Koramil 0109-04/Simpang Kanan, turun langsung bersama warga melaksanakan kegiatan pengecatan Masjid Babusalam, Jumat (1/8/2025).

Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata sinergi antara aparat TNI dan masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas ibadah yang menjadi pusat aktivitas spiritual dan sosial warga desa. Sejak pagi, masyarakat bersama Babinsa bahu-membahu mempersiapkan perlengkapan cat, membersihkan permukaan dinding, hingga mulai mengecat dinding luar dan dalam masjid.

Masjid Babusalam merupakan salah satu masjid tertua di Desa Tugan dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat setempat. Selama bertahun-tahun, masjid ini menjadi tempat shalat berjamaah, pengajian rutin, serta berbagai kegiatan keislaman yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Dengan kondisi cat masjid yang mulai memudar dan kusam, masyarakat bersama Babinsa berinisiatif melakukan pengecatan ulang demi menjaga keindahan dan kenyamanan jamaah. Kegiatan ini tidak hanya memperindah tampilan masjid, tetapi juga mempererat hubungan kekeluargaan antarwarga.

Babinsa Koramil 0109-04/Simpang Kanan dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Kehadirannya dalam gotong royong ini menjadi bukti bahwa peran TNI di tengah masyarakat tidak hanya terbatas pada tugas pertahanan, tetapi juga menyentuh sisi sosial, spiritual, dan kemanusiaan.

Selain itu, gotong royong ini menjadi bagian dari upaya memperkokoh nilai-nilai persatuan dan kepedulian sosial yang mulai terkikis oleh zaman. Dengan turun langsung ke lapangan, para tokoh masyarakat, pemuda, dan warga biasa mendapat teladan penting tentang pentingnya menjaga solidaritas dan saling membantu.

Warga Desa Tugan tampak antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut, tidak hanya dalam merawat masjid, tetapi juga dalam pembangunan fasilitas umum lainnya, seperti balai desa, sekolah, dan jalan lingkungan.

Kegiatan pengecatan Masjid Babusalam diperkirakan akan berlangsung selama dua hari, dengan pembagian tugas yang sudah disepakati sebelumnya. Setiap dusun di desa tersebut mengirimkan perwakilannya untuk bergantian membantu proses pengecatan, sementara sebagian warga lainnya menyediakan konsumsi bagi para relawan.

Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat menunjukkan bahwa nilai-nilai gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama dalam membangun desa. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kepedulian sosial, memperkuat semangat kebangsaan, serta mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. (*Tribun Singkil)