Babinsa Singkohor dan Mahasiswa KKN Stip Yasyafa Tanam Kacang Panjang Dukung Ketahanan Pangan

Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor, Sertu Hardy Sulistyo yang turun langsung mendampingi mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stip) Yasyafa dalam kegiatan penanaman bibit kacang panjang

ACEH SINGKIL, Singkohor – Upaya mendukung program ketahanan pangan terus digalakkan oleh TNI melalui para Babinsa yang berada di setiap wilayah. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor, Sertu Hardy Sulistyo yang turun langsung mendampingi mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stip) Yasyafa dalam kegiatan penanaman bibit kacang panjang di Desa Lae Pinang, Kecamatan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil.

Kegiatan yang dilaksanakan di lahan perkebunan desa itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Penanaman kacang panjang ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran praktis bagi mahasiswa, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan wilayah.

Melalui kegiatan tersebut, sinergi antara TNI, mahasiswa, dan masyarakat terlihat begitu erat. Babinsa tidak hanya berperan sebagai pendamping, tetapi juga memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya kemandirian pangan di tengah tantangan ekonomi saat ini.

Program ketahanan pangan yang dijalankan ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kacang panjang dipilih karena termasuk tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi, mudah dibudidayakan, serta cepat menghasilkan panen. Hal ini tentu memberi peluang bagi warga Desa Lae Pinang untuk menambah sumber penghasilan keluarga.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dari kepedulian TNI bersama kalangan akademisi dalam memanfaatkan potensi lahan yang ada di desa. Lahan yang sebelumnya tidak tergarap dengan baik, kini diolah secara produktif untuk mendukung kebutuhan pangan lokal.

Masyarakat terlihat antusias mengikuti proses penanaman. Mereka berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti pada tahap awal, tetapi bisa terus berlanjut hingga masa panen tiba. Dengan begitu, hasil dari kebun kacang panjang ini nantinya dapat dimanfaatkan bersama, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Kecamatan Singkohor.

Keterlibatan mahasiswa KKN Stip Yasyafa juga memberi warna tersendiri dalam kegiatan tersebut. Kehadiran mereka membawa semangat baru dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk diterapkan di lapangan. Dengan pendampingan Babinsa, para mahasiswa semakin memahami pentingnya peran sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

Kegiatan penanaman bibit kacang panjang ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan masyarakat, meningkatkan hasil pertanian desa, sekaligus mempererat hubungan antara TNI, mahasiswa, dan warga. Sinergi yang terjalin ini menjadi bukti bahwa upaya kecil di tingkat desa bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah. (*Tribun Singkil)