Babinsa Kota Baharu Koptu Selamat Romadani Ajak Petani Desa Mukti Lincir Cegah Karhutla Lewat Komsos Santai di Bawah Pohon

Babinsa Posramil Kota Baharu Koramil 0109-06/Singkohor, Koptu Selamat Romadani, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan sejumlah petani

ACEH SINGKIL – Suasana hangat tampak terlihat di bawah rindangnya pohon di areal persawahan Desa Mukti Lincir, Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil. Di sana, Babinsa Posramil Kota Baharu Koramil 0109-06/Singkohor, Koptu Selamat Romadani, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan sejumlah petani setempat.

Dengan gaya sederhana dan penuh keakraban, Koptu Selamat Romadani berbincang santai bersama para petani yang sedang beristirahat setelah bekerja di sawah. Obrolan ringan seputar kondisi lahan dan hasil panen berubah menjadi diskusi serius ketika topik beralih pada bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap mengancam wilayah pedesaan, terutama di musim kemarau seperti saat ini.

Melalui pendekatan yang humanis, Koptu Selamat mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan saat membersihkan area pertanian. Ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut berisiko besar menimbulkan kebakaran yang sulit dikendalikan dan dapat merugikan banyak pihak. Selain merusak ekosistem, Karhutla juga berdampak buruk pada kesehatan serta mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat.

Koptu Selamat menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan cara-cara yang lebih aman dan ramah terhadap alam. Ia turut memberikan contoh langkah-langkah alternatif, seperti pengolahan sisa tanaman menjadi pupuk kompos serta pembersihan lahan dengan metode manual tanpa api. Menurutnya, kesadaran dan kebersamaan seluruh warga sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya bencana Karhutla di wilayah tersebut.

Kegiatan Komsos ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat desa. Melalui komunikasi yang intens, Babinsa dapat memahami secara langsung kondisi dan kendala yang dihadapi warga dalam mengelola lahan pertanian. Dengan demikian, upaya pendampingan dan sosialisasi pencegahan Karhutla bisa berjalan lebih efektif.

Selain memberikan himbauan, Koptu Selamat juga turut mendengarkan berbagai masukan dan keluhan dari para petani terkait ketersediaan air irigasi dan kesulitan pupuk yang mereka hadapi. Dari dialog tersebut, Babinsa berkomitmen untuk menyampaikan informasi itu kepada pihak terkait agar dapat segera ditindaklanjuti demi mendukung ketahanan pangan di wilayah binaannya.

Para petani mengaku senang dengan kehadiran Babinsa yang selalu aktif turun ke lapangan. Mereka merasa diperhatikan dan mendapat motivasi untuk terus menjaga lahan mereka dari potensi kebakaran serta berupaya meningkatkan hasil panen.

Melalui kegiatan sederhana di bawah pohon itu, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan kembali dipupuk. Babinsa berharap, langkah kecil yang dimulai dari Desa Mukti Lincir dapat menjadi contoh bagi desa lain untuk bersama-sama menjaga alam dari ancaman kebakaran hutan dan lahan.

Kegiatan Komsos seperti ini merupakan bagian dari tugas rutin seorang Babinsa dalam menjalin hubungan baik dengan masyarakat di wilayah binaannya. Kehadiran Babinsa di tengah-tengah warga tidak hanya sebagai pengayom, tetapi juga sebagai sahabat yang selalu siap memberikan solusi dan semangat demi terciptanya lingkungan yang aman, tenteram, dan sejahtera. (*Tribun Singkil)