Wujudkan Pertanian Berkelanjutan, Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor Latih Petani Buat Pupuk Organik

pelatihan pupuk organik yang digelar Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor, Serda Ach Damanhuri, bersama penyuluh pertanian

ACEH SINGKIL – Dukungan terhadap para petani di Kecamatan Singkohor kembali hadir melalui kegiatan pelatihan pupuk organik yang digelar Babinsa Koramil 0109-06/Singkohor, Serda Ach Damanhuri, bersama penyuluh pertanian. Pelatihan ini berlangsung di Desa Mukti Jaya dan diikuti Kelompok Tani Sejahtera Jaya yang tengah berupaya meningkatkan hasil pertanian tanpa harus bergantung pada pupuk kimia, Kamis (20/11/2025).

Sejak pagi, suasana balai pertanian begitu hidup. Para petani membawa bahan-bahan alami seperti dedak, kotoran ternak, dan limbah dapur untuk diolah menjadi pupuk organik. Serda Ach Damanhuri memfasilitasi kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ketahanan pangan sekaligus penguatan ekonomi masyarakat desa.

Dalam kegiatan itu, penyuluh pertanian memaparkan bahwa pupuk organik bukan sekadar alternatif, tetapi solusi jangka panjang untuk memperbaiki kondisi tanah yang selama bertahun-tahun terpapar bahan kimia sintetis. Melalui proses fermentasi yang diajarkan, para petani dapat menghasilkan pupuk berkualitas tinggi dengan biaya sangat rendah.

Antusiasme petani terlihat jelas ketika mereka mulai mempraktekkan teknik pencampuran dan pengomposan. Banyak dari mereka mengaku baru mengetahui bahwa bahan-bahan di sekitar rumah ternyata bisa diolah menjadi pupuk yang mampu meningkatkan struktur tanah serta menambah unsur hara secara alami.

Serda Ach Damanhuri menggambarkan bahwa pelatihan ini diharapkan menjadi awal perubahan pola budidaya di Mukti Jaya. Para petani dapat lebih mandiri, tidak selalu terbebani oleh biaya pupuk kimia, dan mampu memaksimalkan lahan secara berkelanjutan. Hasil produksi yang meningkat nantinya diharapkan dapat mendorong kesejahteraan keluarga petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.

Pelatihan ditutup dengan demonstrasi penggunaan pupuk organik di lahan pertanian. Para petani berharap kegiatan serupa dapat terus digalakkan sehingga pengetahuan dan keterampilan mereka semakin berkembang seiring kebutuhan zaman. (*Tribun Singkil)